SNMPTN 201(0)5
Selamat kepada teman seangkatan yang lulus SNMPTN 2010 dan diterima
di PTN pilihan masing-masing, tak lupa adek-adek 2015 yang juga
demikian. Semoga bisa menjadi acuan lebih baik sebagai Mahasiswa/i yang
bertanggung jawab, beradab dan bahagia. Amin.
Selepas shubuh. tak
ada satu hasil pencarianpun yang memuat data pengumuman SNMPTN 2010. Waktu
itu saya mengeceknya di sebuah warnet dibilangan Sumber. Sehingga ...
Saat teman seperjuangan malah tidak diterima, dan salah seorang teman malah salah menuliskan kode soal.
Hari
ini beberapa jam yang lalu merupakan pengumuman hasil SNMPTN 2015.
Semua pemberitaan di berbagai media termasuk jaringan sosial semarak
mengekspose perihal ini. Kejadian yang rutin terjadi setiap tahunnya
pada medio pertengahan tahun, termasuk di sekitaran bulan Juli 2010,
tepatnya tanggal 17 saat itu, pengumuman SNMPTN 2010 di publis ke
khalayak, dimana saya turut ikut serta dalam hajatan anak-anak
SMA/SMK/MA ini.
Tentang obrolan singkat dengan salah satu guru SMA favorit di Cirebon sehari sebelum pendaftaran ditutup, yang berhasil
membuat saya untuk sekedar daftar dan coba-coba.
“Yasudah, ayo
tak anter foto di studio sebelah SMANDA. Kelas mah gampang saya kasih
tugas aja. Sekalian bayar biaya pendaftaran ke Bank Mandiri dekat
pelabuhan” tegasnya, ketika situasi saya yang datang ke SMA N 2 Cirebon
tanpa membawa persyaratan yang lengkap. “Tadi biaya administrasi
pendaftaran saya yang bayar, sekalian masuk ke ruang guru” kuang lebih
seperti itu yang beliau katakan. Malu sebenarnya yang dirasa, tapipak!
zzz.
Itu kali ke-2 saya masuk sekolah itu, dan karena jaringan
internet kacau balau yang mengakibatkan gagalnya pendaftaran online yang
dilakukan oleh beberapa guru itu membuat saya harus datang untuk ke-3
kali pada siang harinya. Beberapa orang termasuk saya yang sudah sedari
pagi gegap gempita cemas menunggu sedari pagi, akhirnya berpulang
dahulu. Siangnya? Oh tidak, masih tetap tak bisa. Tapipak! pendaftaran
diperpanjang 3 hari. Kejadian ini ada pada hari terakhir pendaftaran,
catat!
“Terima kasih Mang, saya diterima di Unsoed lewat
SNMPTN”, beliau senang akan itu. Tapi ketika beliau tahu kalau saya tak
ambi kursi itu, beberapa tahun setelah itu setiap bertemu dengan ibu
saya, selalu menyayangkan keputusan saya yang tak ambil kursi itu dengan
nada yang agak sedikit beratmosferkan penyesalan.
Apa yang
diinginkan tidak akan selalu berbanding lurus dengan kebutuhan. Apa yang
diimpikan terkadang akan selalu bertolak belakang dengan apa yang harus
dilakukan.
Adek-adek 2015, semoga kita seangkatan yak tahun ini! Semoga beruntung dan berbahagia atas pilihan kita. Amin.
Drama. Kata Kang Otz : “Semua orang yang bikin apa-apa dari pengalamannya itu orang yang cemen” Tapipak! zzz.
Bismillaah
0 komentar: